Adanyawadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan,getaran).
Kemasan telah dikenal sejak di zaman purbakala. Orang-orang primitif menggunakan kulit binatang dan daun maupun akar tumbuhan untuk wadah buah-buahan yang dipungut dari hutan. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, maka bahan kemasan telah terbuat dari kulit, kain, kayu, batu, keramik, dan kaca, tetapi masih bersifat sederhana terkesan apa adanya. Budaya kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan dalam kehidupan mereka. Sistem penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dengan memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya. Kemasan ini lebih berfungsi untuk melindungi makanan atau barang dari pengaruh cuaca atau proses alam lainnya yang merusak barang itu, selain berfungsi sebagai wadah agar barang tersebut dapat mudah dibawa dalam perjalanan. Pengertian kemasan atau sering juga disebut bungkus adalah wadah atau pembungkus suatu produk. Definisi kemasan lebih mengacu sebagai obyek fisik itu sendiri, misalnya karton, botol, kontainer atau bungkus. Sebuah kemasan bisa berupa bungkus permen, botol shampoo. Pengertian mengemas adalah tindakan membungkus, menutup suatu barang atau sekelompok barang dengan material kemasan. Material kemasan tersebut bisa berupa kertas, plastik, kaca, tekstil, logam, dan berbagai macam material yang digunakan untuk tujuan pengemasan. Pengertian pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi wadah atau pembungkus suatu produk. Bungkus atau kemasan yang menarik akan memberikan nilai plus pada konsumen yang sedang membedakan beberapa produk yang bentuk dan mutunya hampir sama. Perbedaan tersebut akan terlihat dari label yang biasanya dalam kemasan produk. Oleh karena itu, bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya. Perbedaan Kemasan, Mengemas dan Pengemasan Istilah “kemasan” merupakan kata benda suatu obyek. Sedangkan ”mengemas” dan “pengemasan” merupakan kata kerja yang mencerminkan sifat medium yang selalu berubah. Manajemen Pengemasan Manajemen pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk membuat barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus kemasan dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik gesekan, benturan, getaran. Di samping itu, pengemasan berfungsi untuk menempatkan sebuah produk ke dalam sebuah wadah yang memiliki bentuk tertentu sehingga produk tersebut mudah untuk disimpan, diangkut, maupun didistribusikan. Dari segi promosi, wadah atau pembungkus berfungsi sebagai sebuah alat untuk menarik minat pembeli. Selain itu, kemasan juga memegang peranan penting pada supply chain management karena kebutuhan untuk mengurangi biaya, mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, dan e-commerce. Dengan semakin majunya teknologi yang dikuasai manusia, teknik pengemasan juga berkembang pesat. Bahkan, pengemasan telah menjadi salah satu cabang ilmu dalam teknologi produksi, dimana teknik pengemasan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari teknologi manufaktur produksi barang dan jasa. Pengertian Kemasan, Mengemas dan Pengemasan
Mencegahdan mengurangi kerusakan, melindungi produk dari bahaya pencemaran dan gangguan fisik merupakan fungsi dari wadah pembungkus. Pertanyaan baru di Wirausaha 1. berikut merupakan teknik menghias benda-benda keramik, .

Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan & Jenisnya – Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang kemasan. Pembahasan kali ini yaitu meliputi pengertian kemasan menurut para ahli, fungsi dari kemasan, manfaat kemasan, tujuan kemasan, jenis kemasan yang akan dijelaskan dengan lengkap dan mudah dipahami. Untuk lebih lengkapnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama. Berikut ini adalah definisi dari kemasan menurut ahlinya. 1. Rodriguez 2008 Pengertian kemasan menurut Rodriguez adalah Kemasan atau pengemasan aktif adalah kemasang yang merubah kondisi dari bahan pangan dengan penambahan senyawa aktif sehingga mampu memperpanjang umur simpan dari bahan pangan yang dikemas dan juga meningkatkan keamanan serta tetap mempertahankan kualitas. 2. KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia Pengertian kemasan menurut KBBI adalah bungkus pelindung dalam suatu barang dagangan yang dihasilkan dari kegiatan mengemas 3. Cahyorini dan Rusfian 2011 Pengertian kemasan menurut Cahyorini dan Rusfian adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang terdiri dari desain grafis, informasi produk, serta struktur desain. 4. Titik Wijayanti 2012 Pengertian kemasan menurut Titik Wijayanti adalah upaya yang dilakukan leh perusahaan untuk memberikan informasi kepada setiap konsumennya tentang produk yang ada didalamnya. 5. Kotler dan Amstrong 2012 Pengertian kemasan menurut Kotler dan Amstrong adalah suatu bentuk kegiatan yang melibatkan desain serta produk, sehingga kemasan ini dapat berfungsi agar produk didalamnya dapat terlindungi. 6. Kotler dan Keller 2009 27 Pengertian kemasan menurut Kotler dan Keller, Pengemasan adalah kegiatan dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk 7. Klimchuk dan Krasovec 2006 33 Pengertian kemasan menurut Klimchuk dan Krasovec adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citar, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. 8. Danger 1992 49 Pengertian kemasan menurut Danger adalah wadah atau pembungkus untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada didalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik gesekan, benturan dan getaran. Fungsi Kemasan Fungsi dari kemasan menurut Danger 1992 3 antara lain Pelindung produk dan menjaganya agar tetap dalam kondisi yang baik. Memudahkan dalam pendistribusian secara ekonomis Efektitas biaya Menjual produk tersebut Fungsi lain kemasan menurut Titik Wijayanti 2012 adalah Dapat membuat indah suatu produk dengan kemasan yang sesuai kategori produk Memberikan keamanan produk supaya tidak rusak saat dipajang di toko. Memberikan keamanan produk ketika proses pendistribusian produk Memberikan informasi pada konsumen tentang produk itu sendiri dalam bentuk pelabelan Adalah hasil desain produk yang menunjukan produk tersebut. Menurut Simamora 2007, pengemasan mempunyai dua fungsi, yaitu Fungsi Protektif Dalam fungsi ini kemasan berhubungan dengan proteksi produk atau keamanan produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi dan saluran distribusi yang semua akan berdampak pada pengemasan. Dengan adanya pengemasan protektif, konsumen tidak perlu menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat. Fungsi Promosional Dalam fungsi ini dengan pengemasan akan mempermudah untuk promosi, dalam pengemasan perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan produk. Menurut Kotler 1999 228, sebagai alat pemasaran, kemasan mempunyai fungsi sebgai berikut Self Service Sebuah kemasan haruslah menarik, memberikan ciri produk, bisa meyakinkan konsumen dan memberikan kesan menyeluruh yang mendukung produk Consumer Offluence dengan pengemasan yang baik, konsumen rela membayar lebih mahal untuk kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise. Company And Brand Image Kemasan dirancang dengan cermat, perusahaan memperkenalkan kekuatan produknya dengan kemasan supaya konsumen lebih cepat mengenali perusahaan atau merek produknya. Inovational Opportunity cara memberikan kemasan yang inovatif akan bermanfaat untuk konsumen dan memberi keuntungan bagi produsen. Tujuan Kemasan Menurut Louw dan Kimber 2007, Tujuan dari pengemasan dan pelabelan adalah Physical Production Sebuah kemasan bertujuan untuk melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya. Barrier Protection Kemasan mempunyai tujuan untuk melindungi dari halangan oksigen uap air, debu, dan lain sebagainya. Containment or Angglomeration Untuk efisiensi transportasi dan penanganan, maka produk dengan ukurang kecil biasanya dikelompokkan dalam satu paket kemasan. Information Transmission Informasi tenang menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk sering terdapat pada kemasan atau label Reducing Theft Jika ada kemasan yang tidak bisa ditutup kembali atau akan rusak secara fisik sangan membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian. Convenience Fitur yang menjadi penambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali. Marketing Kemasan dan label bisa dipakai oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk. Jenis-jenis Kemasan Berdasarkan Struktur Isi Jenis kemasan berdasarkan Struktur Isi dibedakan menjadi Kemasan Primer Yaitu kemasan dengan bahan kemas langsung mewadai bahan pangan kaleng susu, botol minuman, dan lain sebagainya Kemasan Sekunder Yaitu kemasan yang mempunyai fungsi melindungi kelompok kemasan lain, seperti kotak karton untuk kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah yang dibungkus dan lain lain. Kemasan Tersier dan Kuarter Yaitu kemasan yang dibutuhkan untuk menyimpan barang atau produk selama proses pengiriman. Berdasarkan Frekuensi Pemakaian Jenis kemasan berdasarkan Frekuensi Pemakaian dapat dibedakan menjadi Kemasan Sekali Pakai Disposable Yaitu jenis kemasan yang langsung dibuang setelah sekali pakai. Seperti bungkus plastik, bungkus daun dan lain lain. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali MultiTrip adalah jenis kemasan yang umumnya tidak dibuang oleh konsumen, tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang. Seperti botol minuman Kemasang yang tidak dapat dibuang Semi Disposable Yaitu jenis kemasan yang biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah digunakan. Seperti kaleng biskut Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai Jenis kemasan berdasarkan tingkat kesiapan pakai dapat dibedakan menjadi Kemasan Siap Pakai Yaitu jenis kemasan yang berbahan kemas yang siap diisi dengan bentuk yang telah sempurna ketika keluar dari pabrik. Contohnya adalah botol, kaleng Kemasan Siap Dirakit Yaitu jenis kemasan yang membutuhkan tahap perakitan terlebih dahulu sebelum pengisian. Seperti kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder feksibel, wadah terbuat dari kertas, foil atau plastik Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan & Jenisnya. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung

Adanyawadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran).
Hai Aura, terima kasih sudah bertanya. Kaka bantu jawab ya Jawaban B. Kemasan Hermetis - Pembahasan - Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik gesekan, benturan, getaran. Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan, kemasan dapat dibedakan atas - Kemasan Hermetis, yaitu wadah yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, misalnya kaleng dan botol gelas. - Kemasan Tahan Cahaya, yaitu wadah yang tidak bersifat transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan yang difermentasi. - Kemasan Tahan Suhu Tinggi, jenis ini digunakan untuk bahan pangan yang memerlukan proses pemanasan, sterilisasi, atau pasteurisasi. Jadi, kaleng dan botol gelas tergolong dalam kemasan hermetis. Semoga penjelasan di atas dapat dipahami ya. Semangat belajar Ÿ’ªŸ˜Š
Adanyawadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik ( gesekan, benturan, getaran ).
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik gesekan, benturan, getaran. Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya. Dikarenakan budaya kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan. Sistem penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dengan memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya. Dalam perkembangannya di bidang pascapanen, sudah banyak inovasi dalam bentuk maupun bahan pengemas produk pertanian. Temuan kemasan baru dan berbagai inovasi selalu dikedepankan oleh para produsen produk-produk pertanian, dan hal ini secara pasti menggeser metode pengemasan tradisional yang sudah ada sejak lama di itu dalam menentukan fungsi perlindungan dari pengemasan, maka perlu dipertimbangkan aspek-aspek mutu produk yang akan dilindungi. Mutu produk ketika mencapai konsumentergantung pada kondisi bahan mentah, metode pengolahan dan kondisi penyimpanan. Dengan demikian fungsi kemasan harus memenuhi persyaratan sebagai berikutKemampuan/daya membungkus yang baik untuk memudahkan dalam penanganan, pengangkutan, distribusi, penyimpanan dan penyusunan/ melindungi isinya dari berbagai risiko dari luar, misalnya perlindungan dari udara panas/dingin, sinar/cahaya matahari, bau asing, benturan/tekanan mekanis, kontaminasi sebagai daya tarik terhadap konsumen. Dalam hal ini identifikasi, informasi dan penampilan seperti bentuk, warna dan keindahan bahan kemasan harus mendapatkan ekonomi, artinya kemampuan dalam memenuhi keinginan pasar, sasaran masyarakat dan tempat tujuan ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada, mudah dibuang, dan mudah dibentuk atau adanya persyaratan yang harus dipenuhi kemasan tersebut maka kesalahan dalam hal memilih bahan baku kemasan, kesalahan memilih desain kemasan dan kesalahan dalam memilih jenis kemasan, dapat diminimalisasi. Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut maka kemasan harus memiliki sifat-sifat Permeabel terhadap udara oksigen dan gas lainnya.Bersifat non-toksik dan inert tidak bereaksi dan menyebabkan reaksi kimia sehingga dapat mempertahankan warna, aroma, dan cita rasa produk yang air mampu menahan air atau kelembaban udara sekitarnya.Kuat dan tidak mudah tahan terhadap dikerjakan secara massal dan harganya relatif pengemasan sangat erat berhubungan dengan kondisi komoditas atau produk yang dikemas serta cara transportasinya. Pada prinsipnya pengemas harus memberikan suatu kondisi yang sesuai dan berperan sebagai pelindung bagi kemungkinan perubahan keadaan yang dapat memengaruhi kualitas isi kemasan maupun bahan kemasan itu sendiri. Kemasan dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal antara lain1. Frekuensi PemakaianKemasan Sekali Pakai Disposable, yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik es, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan yang Dapat Dipakai Berulang Kali Multi Trip, seperti beberapa jenis botol minuman limun, bir dan botol kecap. Wadah-wadah tersebut umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh yang Tidak Dibuang Semi Disposable. Wadah-wadah ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai, misalnya kaleng biskuit, kaleng susu, dan berbagai jenis botol. Wadah-wadah tersebut digunakan untuk penyimpanan bumbu, kopi, gula, dan Struktur Sistem Kemas Berdasarkan letak atau kedudukan suatu bahan kemas di dalam sistem kemasan keseluruhan dapat dibedakan atas Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan kaleng susu, botol minuman, bungkus tempeKemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus, keranjang tempe, dan Tersier dan Kuartener, yaitu apabila masih diperlukan lagi pengemasan setelah kemasan primer, sekunder dan tersier. Umumnya digunakan sebagai pelindung selama Sifat Kekakuan Bahan KemasKemasan fleksibel, yaitu bila bahan kemas mudah dilenturkan, misalnya plastik, kertas, kaku, yaitu bila bahan kemas bersifat keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah bila dipaksa dibengkokkan. Misalnya kayu, gelas, dan semi kaku/semi fleksibel, yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku, seperti botol plastik susu, kecap, saus dan wadah bahan yang berbentuk Sifat Perlindungan Terhadap LingkunganKemasan Hermetis, yaitu wadah yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, misalnya kaleng dan botol Tahan Cahaya, yaitu wadah yang tidak bersifat transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan yang Tahan Suhu Tinggi, jenis ini digunakan untuk bahan pangan yang memerlukan proses pemanasan, sterilisasi, atau Tingkat Kesiapan pakaiWadah Siap Pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan Siap Dirakit atau disebut juga wadah lipatan, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau
Caraterbaik untuk mencegah pencemaran air dalam skala besar adalah dengan mencoba dan mengurangi efek berbahaya. Ada berbagai perubahan kecil yang bisa dilakukan manusia untuk melindungi diri dari kemungkinan kelangkaan pasokan air bersih di masa depan. Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah pencemaran air: Hemat air Kemasan telah menjadi bagian penting dari sebuah karya. Saat ini kemasan sebuah produk turut menentukan apakah produk tersebut layak dikatakan berkualitas atau tidak. Seperti lukisan, jika tidak dilengkapi dengan figura maka lukisan tersebut nampak sebagai karya yang kurang lengkap. Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik gesekan, benturan, getaran. Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya. Budaya kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan. Sistem penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dengan memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya. Dalam perkembangannya di bidang pascapanen, sudah banyak inovasi dalam bentuk maupun bahan pengemas produk pertanian. Temuan kemasan baru dan berbagai inovasi selalu dikedepankan oleh para produsen produk-produk pertanian, dan hal ini secara pasti menggeser metode pengemasan tradisional yang sudah ada sejak lama di Indonesia. Baca juga Pengertian limbah lengkap contoh kemasan Bentuk kemasan sangat membantu sebuah produsen mengenalkan dan mendekatkan produk kepada konsumennya. Hanya dalam beberapa detik saja sebuah kemasan dapat merubah cara pikir seseorang untuk memiliki ketertarikan tinggi terhadap sebuah produk. Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki 4 fungsi utama, yaitu 1. Memudahkan menjual produk Kemasan yang menarik tentuya akan menarik perhatian pembeli dan akhirnya pembeli pun tertarik dan membeli barang yang dikemas. Tanpa kemasan tentu barang susah dijual, bayakan jika kita ingin membli minuman dingin tapi minumannya tidak dikemas dengan botol maupun kaleng, tentunya mana mungkin kita mau membelinya. 2. Melindungi produk Kemasan akan melindungi produk dari resiko kerusakan, misalnya mainan anak sebut saja lego jika waktu dikirim dari produsen ke toko mainan tidak memakai kemasan maka di perjalanan lego yang sudah dsusun akan berantakan dan rusak. 3. Memudahkan penggunaan produk Kemasan juga memudahkan penggunaan produk misalnya obat tetes telinga kemasannya dibuat meruncing agar bisa dimasukkan kedalam telinga. 4. Memperindah penampilan produk. Tentunya kemasan yang baik akan memperindah dan mempercantik produk. Kemasan tidak hanya berupa wadah namun juga pelengkap dengan tujuan karya dapat terlihat lebih dominan. Misalnya boneka dari kulit jagung yang dikemas dengan alas menggunakan kayu, dengan demikian boneka tersebut lebih terlihat indah dan menarik dibanding tidak menggunakan alas. Adapun prinsip bahan dasar dari kemasan itu sendiri sangat bervariasi, seperti plastik, kayu, serat alam, kardus, kaca, mika, dan sebagainya. Semua bergantung kepada cocok tidaknya sebuah produk pada kemasannya. Penting untuk dipahami bahwa karya yang diperuntukkan dijual, maka kemasan harus lebih berguna untuk melindungi karya dari kerusakan, sedangkan jika untuk dipamerkan maka kemasan sebagai penunjang karya utama dan tidak boleh mendominasi dari pada karya utamanya. Tujuan Kemasan Menurut Louw dan Kimber 2007, kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai beberapa tujuan, yaitu Physical Production. Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya. Barrier Protection. Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu, dan sebagainya. Containment or Agglomeration. Benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan. Information Transmission. Informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label. Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik menunjukkan tanda-tanda pembukaan sangat membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian. Convenience. Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali. Marketing. Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk. Macam Jenis Kemasan Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan kaleng susu, botol minuman, dll. a. Kemasan Sekunder yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya. b. Kemasan Tersier dan Kuarter yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan. Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Kemasan sekali pakai Disposable, yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali Multi Trip, kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap. Kemasan yang tidak dibuang Semi Disposable. Kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol. Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan dibagi menjadi dua jenis, yaitu Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya. Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik. Sumber wikipedia dan kajian pustaka. com . 316 172 189 414 495 442 257 169

wadah atau tempat yang melindungi produk dari bahaya pencemaran disebut