Naskah Monolog "Tua" karya Putu Wijaya: Di depanku berdiri seseorang yang barangkali aku sudah kenal benar. Mungkin juga tidak. Aku tidak tahu siapa namanya. Perawakannya sederhana. Ia tidak membawa apa-apa. Matanya juga hanya dua, dengan sorot yang biasa. Bahkan ia tersenyum manis dan mengatakan:Aku hanya menunggu sampai kau memberi kabar kalau sudah di Pontianak dan mengajakku bertemu. Aku melihat ke telepon selularku berkali kali, hari semakin petang tapi tidak ada telepon atau sms darimu. Aku merasa khawatir dan curiga. Tapi semua aku tepis karena aku berpendapat mungkin kau begitu kelelahan dan butuh istirahat.
Naskah Monolog Dokter Jawa Karya Putu Fajar Arcana--> FLS2N SD FLS2N SMP FLS2N SMA FLS2N SMK (KEPADA PENONTON). Kau harus setuju, kalau tidak monolog ini tak akan aku lanjutkan… (PANCING PENONTON SUPAYA MENYAHUT) Kau harus tahu, di sini, hukum keseimbangan itu tidak berlaku. Si Sarce anak Bapak Koga yang dulu lucunya minta ampun
. 112 58 281 413 417 198 364 253